Jakarta Pusat – Plt. Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Sri Haryanto mewakili Menteri Desa, PDTT menghadiri Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2022 oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. “Entry Meeting ini adalah suatu tahapan dalam proses pemeriksaan yang dapat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan pemeriksaan atas laporan keuangan,” jelas Auditor Utama Keuangan Negara III BPK, Ahmad Adib Susilo saat membacakan laporan dalam acara yang berlangsung di Auditorium Kantor Pusat BPK, Jakarta Pusat, Rabu (11/01/2023). ‘‘Entry Meeting ini adalah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk menjalin komunikasi awal BPK dengan Kementerian/Lembaga guna mewujudkan kesamaan persepsi terhadap proses pemeriksaan”, ucapnya. Mewakili entitas yang hadir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy, sependapat bahwa acara ini memberi kesempatan untuk mencari kesamaan agar tidak ada dua pandangan yang berbeda dari satu hal yang sama. Menurutnya ada dua cara pandang dalam melihat sesuatu yakni pendekatan positif optimistik dan negatif pesimistik. Sehingga dalam menatap masa depan bangsa dan membawanya menjadi lebih baik, Muhadjir mengimbau untuk menggunakan pendekatan positif optimistik. Hal tersebut dia coba ilustrasikan dengan mengambil contoh Ketika sejumlah orang melihat gelas dengan isi tidak penuh, melainkan hanya setengah. “Ketika kita melihat gelas dengan isinya yang hanya setengah, untuk yang berpikiran positif pasti mengatakan ‘alhamdulillah masih separuh’, sedangakan yang negatif ‘yah, tinggal separuh’. Untuk itulah kita harus bergerak dengan cara pandang positif optimistik karena kalau pakai yang negatif, tidak akan pernah selesai karena tidak ada yang sempurna di dunia”, jelasnya. Sementara itu, Muhadjir juga mengajak seluruh tamu undangan untuk menjaga keseimbangan. Selain itu, Langkah kreatif dan inovatif pun sangat diperlukan dalam membelanjakan anggaran. “Efektif saja tidak cukup, Efisien saja juga tidak cukup. Keduanya harus dijalankan bersama. Itu tugas kita untuk menjaga keseimbangan”, sambungnya. Acara Entry Meeting tersebut diikuti oleh 102 peserta yang terdiri dari pimpinan serta pejabat kementerian dan lembaga. Tampak hadir 9 Menteri Kabinet Indonesia Maju, 8 Kepala Badan, 2 Ketua Lembaga, 3 Sekretaris Jenderal serta 12 perwakilan dari masing-masing instansi. “Nantinya pimpinan kementerian dan lembaga harus berkomitmen untuk menyiapkan data pemeriksaan dengan baik dan melaksanakan rekomendasi yang diberikan,” katanya diakhir sambutannya. (FG)
Fotografer: Tim Humas Kementerian Desa PDTT
#salamAPIK
#itjenTOP
---------
Follow Us On !
Twitter : Itjen_Kemendes
Instagram : itjen_kemendes
Youtube : Itjen Kemendes
Website : itjen.kemendesa.go.id
Facebook : itjenkemendes